Relasi Agama dan Entrepreneurship (Kajian Islamic Entrepreneurship)

Abstract

Sebagai makhluk ekonomi manusia tidak terlepas dari esensinya sebagai makhluk dengan kebutuhan yang tidak terbatas, dalam memenuhi esensi tersebut untuk mendapatkan kepuasan maksimum manusia membangun suatu wirausaha atau yang biasa disebut sebagai entrepreneurship, Namun mirisnya, kegiatan wirausaha khusunya di Indonesia masih banyak tindakan bisnis yang keluar dari syariat atau aturan-aturan agama, seperti tindak kecurangan dalam persaingan bisnis, penipuan, tindak riba dalam perdagangan dan lain sebagainya, padahal pada realitanya agama dan entrepreneurship merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Dengan metode penelitian kepustakaan (library research), peneliti menemukan bentuk relasi agama dan entrepereneurship dengan menganalisis konsep islamic entrepreneurship. Hasil penelitian ini menunjukkan agama memiliki keterkaitan erat dengan tingkat kepercayaan dan nilai-nilai yang dimiliki oleh seseorang, dimana nilai tersebut dijadikan pedoman atau acuan dalam menjalani kegiatan entrepreneurship, dalam konsep Islamic entrepreneurship segala al-Qur’an dan Hadits menjadi acuan utama dalam berwirausaha, agama akan mengatur etika bisnis para pengusaha. Selain itu agama juga bisa menjadi motivasi seseorang dalam berwirausaha, dalam konsep islamic entrepreneurship tujuan dari wirausaha tidak hanya untuk medapatkan keuntungan semata, namun juga menjadi jalan menguatkan hubungan hanluminallah dan habluminannas.