EDUTHINK: Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink <p><strong>EDUTHINK: Jurnal pemikiran pendidikan Islam</strong> is journal published by the Islamic Education Program, Faculty of Tarbiyah IAI Miftahul Ulum Pamekasan, posted twice a year on April and October. The journal focuses its scope on the issues of Islamic Education . We invite scientists, scholars, researchers, as well as professionals in the field of Islamic Education.</p> <p> </p> <p> </p> Prodi PAI Fakultas Tarbiyah IAI Miftahul Ulum en-US EDUTHINK: Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam 2723-0015 KEPEMIMPINAN MULTIKULTURAL https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink/article/view/502 <p>This study examines the form of leadership. The leadership in question is multicultural leadership. Conceptually, a leader is a leader who is able to anticipate, dream of, apply the concept of flexibility, think strategically and work to initiate and bring about change in order to create a better future for the organization. This research uses a qualitative approach, by making educational institutions as the setting. In his research, he concluded that decision making in multicultural leadership that rubs against socio-cultural factors often sparks the fire between groups. For this reason, a leader who understands the concept of multicultural leadership is required to be a communication bridge between employees. Multicultural leaders can apply the principles of justice and truth by drawing policies based on needs, not just the desires of one or two parties. Awareness of the facts of differences needs to be addressed and managed by a leadership concept that is able to synergize each diversity into a beauty.</p> Abd Ghani Copyright (c) 2024 EDUTHINK: Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam 2024-06-21 2024-06-21 5 03 87 95 10.36420/eduthink.v5i03.502 MANAJEMEN PENGELOLAAN SARANA-PRASARANA PENDIDIKAN ISLAM BERBASIS TEKHNOLOGI INFORMASI https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink/article/view/503 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan Islam serta dampaknya terhadap efektivitas, efisiensi, dan transparansi manajemen. Fokus penelitian ini mencakup identifikasi strategi penerapan TIK, tantangan yang dihadapi, dan solusi yang relevan dengan nilai-nilai pendidikan Islam. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi pada lembaga pendidikan Islam yang telah mengintegrasikan TIK dalam pengelolaannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan TIK, seperti Sistem Informasi Manajemen Sarana dan Prasarana (SIMSARPRAS) dan teknologi berbasis cloud, mampu meningkatkan akurasi dan efisiensi pengelolaan fasilitas pendidikan. Namun, implementasi ini menghadapi tantangan berupa keterbatasan literasi digital pengelola, infrastruktur yang belum memadai, dan kebutuhan investasi awal yang signifikan. Solusi yang diidentifikasi mencakup pelatihan SDM, pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan, serta kolaborasi dengan penyedia teknologi. Secara keseluruhan, penggunaan TIK dalam manajemen sarana dan prasarana pendidikan Islam berkontribusi pada terciptanya lingkungan belajar yang kondusif, modern, dan tetap berlandaskan prinsip-prinsip Islam.</p> Abdul Aziz Siti Rofiqoh Copyright (c) 2024 EDUTHINK: Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam 2024-06-27 2024-06-27 5 03 96 104 Pengaruh Metode Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Pada Materi Akidah Akhlak https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink/article/view/478 <p>Setiap guru menghadapi beragam masalah di ruang kelas. Guru yang efektif akan menerapkan model-model ini sekreatif mungkin untuk memecahkan masalah. Model-model pengajaran memberi kesempatan kepada guru untuk mengadaptasikannya dengan lingkungan ruang kelas yang mereka huni. Hanya guru yang kreatif, fleksibel, dan cerdas yang dapat memperoleh keuntungan maksimal dari model-model pengajaran. Permasalahan dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh metode <em>snowball throwing </em>terhadap hasil belajar Akidah Akhlak siswa kelas VII MTs. Pondok Pesantren Nurulhuda Pakandangan Barat Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep Tahun Pelajaran 2022-2023 dan seberapa besar pengaruh metode <em>snowball throwing</em> terhadap hasil belajar&nbsp; materi Akidah Akhlak siswa kelas VII MTs. Pondok Pesantren Nurulhuda Pakandangan Barat Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep Tahun Pelajaran 2022-2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis korelasional. Populasi yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs. Pondok Pesantren Nurulhuda Pakandangan Barat Bluto Sumenep Madura Tahun Pelajaran 2022-2023. Dimana pada penelitian ini peneliti menggunakan semua populasi sebagai sampel yaitu sebanyak 24 siswa/i. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket, observasi dan dokumentasi. Tekhnik analisis data yang peneliti gunakan adalah regresi linier sederhana dengan bantuan SPSS for windows versi 26. Berangkat dari hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh metode <em>snowball throwing </em>terhadap hasil belajar Akidah&nbsp;&nbsp;&nbsp; Akhlak siswa kelas VII MTs. Pondok Pesantren Nurulhuda Pakandangan Barat Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep Tahun Pelajaran 2022-2023.&nbsp; Hal ini karena nilai sig adalah 0.011 yang berarti lebih kecil&nbsp; (&lt;) dari nilai 0.05. Besar pengaruh metode <em>snowball throwing</em> terhadap hasil belajar&nbsp; materi Akidah Akhlak siswa kelas VII MTs. Pondok Pesantren Nurulhuda Pakandangan Barat Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep Tahun Pelajaran 2022-2023 adalah 26,1%. Hal ini sesuai dengan <em>out put</em> SPSS pada tabel <em>model summary</em> bahwa nilai <em>R Square</em> adalah 0,261, maka 0,261 x 100 adalah 26,1.</p> Aqilatul Fathinah Fathorrahman Fathorrahman Copyright (c) 2024 EDUTHINK: Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam 2024-04-02 2024-04-02 5 03 17 34 KECEMERLANGAN KARAKTER TOKOH UTAMA AKIBAT LINGKUNGAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink/article/view/477 <p>Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah kecemerlangan karakter tokoh utama dalam Novel Negeri 5 Menara&nbsp; Karya Ahmad Fuadi melalui lensa teori behaviorisme Skinner. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh lingkungan, dengan penekanan pada lingkungan keluarga, pendidikan, pertemanan, keterlibatan dalam aktivitas positif, dan resolusi konflik. Teori Skinner tentang penguatan positif menjadi landasan untuk menganalisis bagaimana interaksi tokoh-tokoh utama dengan lingkungannya membentuk perilaku dan karakter mereka. Melalui karakter Alif Fikri, pembaca diajak merenung tentang peran lingkungan dalam pembentukan karakter manusia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu metode yang dimaksudkan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Negeri 5 Menara&nbsp; Karya Ahmad Fuadi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa dalam novel Negeri 5 Menara&nbsp; Karya Ahmad Fuadi ini menunjukkan bahwa lingkungan memainkan peran krusial dalam membentuk kecemerlangan karakter, memberikan pandangan mendalam tentang kompleksitas interaksi antara faktor lingkungan dan pembentukan kepribadian. Artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan seluk-beluk antara lingkungan dan perkembangan karakter, serta implikasinya dalam konteks kajian behaviorisme Skinner.</p> Achmad Mudani Fariki Wahyudi Copyright (c) 2024 EDUTHINK: Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam 2024-04-01 2024-04-01 5 03 1 16 STUDI KOMPARASI KONSEP KEBAHAGIAAN IMAM AL-GHAZALI DAN ARISTOTELES https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink/article/view/480 <p>Derasnya arus globalisasi sekarang ini tentu dapat merubah sikap atau perilaku manusia, ini dapat terjadi adanya pergesaran kebiasaan dari “Tradisional”, ke “Teknologi”. Sehingga berimplikasi pada cara berfikir manusia tentang kebahagian, banyaknya harta, kekuasaan tinggi dan lain sebagainya. Disitulah manusia lupa kebahagiaan merupakan sesuatu yang bersifaf relative. Dalam merespon itu, di antara para filosof&nbsp; dari era-Yunani Klasik hingga era-Islam seperti: Al-Ghazali dan Aristoteles berusaha merumuskan konseps agar manusia bisa hidup dengan benar dan hakiki. Sehingga rumus masalah yang diambil dari penelitian ini adalah pertama, bagaimana konsep kebahagiaan Aristoteles dan al-Ghazali. Kedua kebahagiaan aristoteles dan Al-Ghazali.Kemudian metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berpikir deduktif ini dilakukan karena penelitian ini <em>Library reseach</em>. Pendekatan yang digunakan filosofis. Hasil penelitian dan analisi mendalam mengenai kebahagiaan peneliti menyimpulkan sebagia berikut 1.Konsep kebahagiaan menurut arisitoteles bukanlah kebahagiaan bersifat egois terfokud pada yang dapat membantu dalam pencapain kebahagiaan untuk dirinya sendiri, karena kebahagiaan terletalak pada aktivitas berkeutamaan, aktivitas berkeutamaan didahului fungsi kodrati manusia (rasio) secara tepat. Sedangkan konsep kebahagiaan Al-Ghazali kebahagiaan yang dapat dirasakan anggota badan dan hati atau jiawa 2.Adapun kelebihan-kekurangan konsep kebahagiaan Aristoteles dan Al-Ghazali. a.kelebihan Aristoteles 1.Menyakini pada sesuatu yang tidak terlihat (Tuhan) 2.Manusia sebagai pusat mencapai kebahagiaan 3.Menjadikan manusia seutuhnya, b.kekurangan; dunia sebagia orientasi kebahagiaan. Kemudian kelebihan Al-Ghazali: Pertama membagi kebahagiaan jasmani dan rohani. Kedua; Orientasi dunia dan akhirat ketiga; menjadikan insan kami, kekurangan: kurangannya memposisikan akal dalam kebahagiaan dunia dan akhirat. Sedangkan persamaan-perbedaan konsep kebahagiaan Aristoteles dan Al-Ghazali; persamaan dimana kedua tokoh meyakini sumber kebahagiaan berasal dari sesuatu yang tidak tampak (Tuhan), kemudian perbedaan terletak pada jalan mencapai kebahagian dan tujuan kebahagiaan.</p> <p>&nbsp;</p> Akbar Iskandar Zulkarnaen Copyright (c) 2024 EDUTHINK: Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam 2024-04-05 2024-04-05 5 03 46 54 Strategi Guru Ngaji Dalam Menanamkan Karakter Religius Santri https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink/article/view/479 <p>Pendidikan yang sangat dibutuhkan saat ini adalah pendidikan yang dapat mengintegrasikan pendidikan karakter dengan pendidikan yang dapat mengoptimalkan perkembangan seluruh dimensi anak (kognitif, fisik, sosial-emosi, kreativitas, dan spiritual). Oleh sebab itu, proses pendidikan pada santri Mushalla Nurul Huda Desa Pakamban Laok Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep tidak hanya berfokus pada ke fasihan santri dalam mengaji, guru ngaji juga menambah&nbsp; proses penanaman karakter religius pada diri seorang santri yang dilakukan setiap malam, seperti cara saliman yang benar, membaca basmalah sebelum makan, menghormati orang yang lebih tua, cara pelaksanaan shalat dan lain sebagainya. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini meliputi bagaimana Stategi Guru ngaji dalam menanamkan karakter religius Santri di Mushalla Nurul Huda Pakamban Laok dan apa saja faktor pendukung dan penghambat Guru ngaji dalam menanamkan karakter religius santri di mushala Nurul Huda Pakamban Laok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Sumber data penelitian adalah sumber data primer berupa data verbal dari hasil wawancara dengan para informan dan data sekunder berupa jurnal, buku dan arsip dari Mushalla Nurul Huda Pakamban Laok. Teknik pengumpulan &nbsp;data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Sementara teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian, strategi guru ngaji dalam menanamkan karakter religius santri di Mushalla Nurul Huda Pakamban Laok dengan menggunakan strategi pendekatan keteladanan, kedisiplinan, pembiasaan dan strategi pendekatan nasihat. Sementara faktor pendukung adalah kerja sama dan motivasi wali santri.</p> Khairun Nasihin Najmi Faza Copyright (c) 2024 EDUTHINK: Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam 2024-03-02 2024-03-02 5 03 35 45 TANTANGAN MEDIA SOSIAL ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink/article/view/481 <p>Era revolusi industri muncul sejak abad ke- 18, yaitu era revolusi industri pertama (1.0) yang diidentifikasikan dengan perubahan yang sangat besar dan berpengaruh dalam bidang pertanian, transportasi, teknologi, dan manufaktur. setelah itu melewati era revolusi industri kedua (2.0) dan ketiga (3.0), hingga pada akhirnya tiba di era revolusi industri keempat (4.0) yang diaplikasikan pada tahun 2010. Era distrupsi teknologi (4.0) diidentifikasikan dengan pertumbuhan penggunaan internet yang semakin canggih dengan teknologi modern di dalam data sains, robotik, kecerdasan buatan seperti AI, dan lain-lain. Era revolusi industri keempat salah satunya dibuktikan oleh munculnya berbagai macam media sosial. Media sosial memberikan akses kepada seluruh masyarakat untuk mendapatkan informasi, foto atau gambar, dan video melalui jaringan internet yang begitu mudah dan cepat untuk di dapatkan. Era revolusi industri keempat menjadi tantangan bagi umat Islam di Indonesia karena didalam media sosial seluruh masyarakat di dunia dipertemukan dalam suatu aplikasi media sosial. Di dalam media sosial banyak tontonan-tontonan trending yang seharusnya tidak baik dilihat untuk publik. Namun, sayangnya malah menjadi viral dan banyak masyarakat mengikuti trend tersebut. Sehingga membuat banyak orang yang bermaksiat dan memamerkannya di media sosial. Padahal sesungguhnya golongan orang mujahirin atau golongan orang yang melakukan kemaksiatan dan mereka menunjukkan secara terang-terangan kepada publik dan dengan bangganya menceritakan kepada orang lain karena telah menganggap dirinya keren atau menganggap hal tersebut adalah suatu pencapaian, padahal mereka akan mendapatkan dosa yang sangat besar</p> Taufikurrahman Taufikurrahman Septian Agung Putra Kusuma Copyright (c) 2024 EDUTHINK: Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam 2024-04-03 2024-04-03 5 03 55 67