Eduthink: Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink <p><strong>Eduthink: Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam</strong> is a scientific journal managed by the Islamic Education Program. It focuses on the study of Islamic education thought and theory. This journal serves as a platform for academics, researchers, and education practitioners to publish their research findings and critical ideas that enrich the field of Islamic education. By prioritizing current and relevant issues, Eduthink encourages in-depth academic discussions and offers practical solutions for the advancement and development of Islamic education..</p> <p> </p> <p> </p> en-US [email protected] (Mohammad Usman) [email protected] (Moh. Abdullah) Wed, 15 Jan 2025 14:12:58 +0000 OJS 3.3.0.9 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PENGGUNAAN IMPLIKATUR PERCAKAPAN PADA ACARA TV LAPOR PAK EPISODE INTROGASI GILANG DIRGA BIKIN NGAKAK DALAM KONTEN YouTube TRASN7 OFFICIAL https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink/article/view/571 <p>Implikatur merupakan ujaran-ujaran yang mempunyai makna tersirat yang disampikan melalui percakapan atau komunikasi antara dua orang atau lebih, yang memberikan informasi melalui ujaran yang di sampaikan (Nufus. H, Effendi. D, &amp; Pratama. Y.F. 2022:174). Hermaji, B. (2021: 133) Implikatur percakapan adalah salah satu jenis implikatur yang maknanya lebih ditentukan oleh konteks yang melingkupinya. Kemunculan makna dalam implikatur tersebut terjadi sebagai akibat peristiwa tindak tutur. Implikatur nonkonvensional inilah yang disebut sebagai implikatur percakapan. Implikatur ini hanya muncul di dalam tindak tutur, sehingga bersifat temporer. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan implikutir percakapan pada acara TV lapor Pak episode introgasi Gilang Dirga bikin ngakak dalam konten YouTube Trans7 official. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah tayangan pada acara Lapor Pak! di channel YouTube OFFICIAL pada episode 24-8-2021. Peneliti memakai data berupa Tuturan&nbsp; yang didalamnya memuat implikatur percakapan yang terdapat pada acara Lapor Pak. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik simak, catat, analisis, serta tampilkan data analisis. Teknik analisis data pada penelitian ini memakai teknik deskriptif. Teknik ini dilakukan dengan cara menjabarkan atau menjelaskan data-data yang sudah dikumpulkan.</p> Alvia Tsabita, Robiatul Adawiyah Copyright (c) 2024 EDUTHINK: Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink/article/view/571 Wed, 11 Dec 2024 00:00:00 +0000 PERAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISLAM PADA SISWA DI MI ISLAMIYAH KEDUNGMEGARIH https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink/article/view/606 <p>Penelitian ini membahas peran kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap ajaran Islam di MI Islamiyah Kedungmegarih. Latar belakang penelitian ini didasari oleh pentingnya pemahaman agama sebagai pondasi karakter siswa di tengah tantangan globalisasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kegiatan seperti tahlil, sholawat, pidato, dan qiro’ah efektif dalam membentuk pemahaman konseptual dan praktis siswa terhadap nilai-nilai Islam. Selain itu, kegiatan ini mendukung pembentukan karakter seperti disiplin, tanggung jawab, dan kepemimpinan siswa. Implikasi penelitian ini menegaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan yang terstruktur dapat menjadi sarana efektif dalam menginternalisasi ajaran Islam serta membangun karakter religius siswa di lingkungan madrasah</p> Alfian Fitrianto, Muhammad Asrori, Muhammad Ahsan Copyright (c) 2025 EDUTHINK: Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink/article/view/606 Fri, 10 Jan 2025 00:00:00 +0000 ANALISIS TINDAK TUTR DALAM EKSPRESIF DALAM DRAMA SUCI YANG SURAM KARYA UKM TEATER OKSIGEN UMJ https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink/article/view/566 <p>Penelitian yang berjudul “Tindak Tutur dan Fungsi Tuturan Ekspresif dalam drama suci yang yang suram karya UKM teater oksigen UMJ” ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan tindak tutur yang digunakan penutur kepada lawan tutur dalam drama suci yang yang suram berupa tindak tutur lokusi, ilokusi, perlokusi, dan tuturan ekspresif yang berfungsi untuk mengucapkan selamat, ucapan terima kasih, mengkritik, mengeluh, heran, memuji, sertameminta maaf. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik simak, rekam, dan catat. Hasil penelitian ditemukan adalah 3 (tiga) tindak tutur ekspresif yaitu tuturan ekspresif mengkritik, tuturan ekspresif mengeluh, tuturan ekspresif memuji.</p> Ach Dzikrul Ghafilin, Faizatul Ainiyah Copyright (c) 2024 EDUTHINK: Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink/article/view/566 Tue, 10 Dec 2024 00:00:00 +0000 STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB BERBASIS TEORI PSIKO-SOSIOLINGUISTIK https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink/article/view/586 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pembelajaran bahasa Arab berbasis teori psiko-sosiolinguistik yang diterapkan di MAS Pon-Pes Darul Qur'an, Sumatera Utara. Teori psiko-sosiolinguistik mengintegrasikan aspek psikologis dan sosial dalam pembelajaran bahasa, mencakup proses kognitif siswa dan ranah sosial di mana bahasa digunakan. Fokus penelitian ini adalah penerapan pendekatan komunikatif, penggunaan media pembelajaran interaktif, dan integrasi konteks budaya dalam pembelajaran bahasa Arab. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, mengandalkan data dari observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi ini efektif dalam meningkatkan kemampuan linguistik dan komunikatif siswa, memperluas kosakata, serta memperdalam pemahaman tentang budaya Arab. Pendekatan komunikatif mendorong siswa untuk aktif dalam simulasi situasi nyata, sedangkan media interaktif seperti aplikasi digital membantu pembelajaran lebih fleksibel dan menarik. Integrasi budaya dalam materi ajar memperkaya pemahaman siswa tentang variasi dialek dan nilai sosial bahasa Arab. Meskipun terdapat tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan perbedaan tingkat kemampuan siswa, pelatihan berkelanjutan dan kolaborasi antar guru menjadi solusi yang signifikan. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi dalam pengembangan metode pembelajaran bahasa Arab yang lebih inovatif dan relevan untuk diterapkan di pesantren dan lembaga pendidikan formal lainnya.</p> Mawaddah Mumtazah Nasution, Habibah Khairani, Rafly Syahputra, Sahkholid Nasution Copyright (c) 2024 EDUTHINK: Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink/article/view/586 Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000 PENERAPAN METODE AN-NAHDLIYAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN DI TPQ DARUSSALAM https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink/article/view/583 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan Metode An-Nahdliyah dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an di TPQ Darussalam. Metode ini dipilih karena terkenal dengan pendekatan struktural yang sistematis, sehingga diharapkan dapat mempermudah santri dalam memahami bacaan dan penulisan Al-Qur'an. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data diperoleh melalui observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi selama proses pembelajaran. Penerapan Metode An-Nahdliyah dilakukan dalam dua sesi pembelajaran setiap hari, yaitu setelah dhuhur dan setelah ashar, mencakup pengajaran dari jilid 1 hingga 6 serta kelas Al-Qur'an. Proses pembelajaran juga dilengkapi dengan pelajaran tambahan seperti tarikh, fiqih, aqidah akhlak, dan tahfidz Al-Qur'an. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Metode An-Nahdliyah terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca dan menulis Al-Qur'an di kalangan santri. Faktor pendukung keberhasilan metode ini meliputi dukungan keluarga dan motivasi santri, meskipun terdapat kendala seperti perbedaan IQ dan kondisi kesehatan yang memengaruhi kehadiran santri. Pembelajaran dilakukan dalam waktu 90 menit dengan sistem evaluasi teratur, seperti ujian bulanan dan khataman mingguan. Kesimpulannya, penerapan Metode An-Nahdliyah tidak hanya mempermudah proses belajar mengajar tetapi juga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan tidak memaksa, sehingga santri dapat belajar secara lebih efektif.</p> Lufiatul Faiqoh, Muhammad Asrori, Farah Firdausy Misao S, Moh. Firman Aziz Copyright (c) 2024 EDUTHINK: Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink/article/view/583 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 TINDAK TUTUR LOKUSI DAN ILOKUSI DALAM INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR BAHASA INDONESIA KELAS VIII-C SMPN 2 PADEMAWU https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink/article/view/574 <p>Tindak tutur ( <em>Speech Act</em> ) merupakan unsur pragmatik yang melibatkan pembicara dan pendengar atau penulis dan pembaca serta yang dibicarakan. Dalam penerapannya tindak tutur digunakan oleh beberapa disiplin ilmu. Austin dalam buku yang berjudul <em>How to Do Things with Words</em> tahun 1962, pertama kali mengemukakan istilah tindak tutur ( <em>Speech Act</em> ). Tindak tutur dapat berupa bunyi, kata, frasa, kalimat, atau tuturan yang mempunyai maksud tertentu dan memengaruhi pendengarnya atau mitra tutur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur lokusi terhadap interaksi belajar mengajar untuk mengetahui secara langsung penggunaan tindak tutur lokusi dalam interaksi belajar mengajar bahasa indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta mengklasifikasikan tindak tutur dalam kegiatan belajar mengajar bahasa Indonesia kelas VIII-B SMPN 2 Pademawu. Terdapat&nbsp; dua permasalahan yang menjadi&nbsp; kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, bagaimana jenis tindak tutur di lingkungan kelas pada saat interaksi belajar mengajar bahasa Indonesia kelas VIII-B SMPN 2 Pademawu. Kedua, bagaimana wujud tindak tutur di lingkungan kelas pada saat interkasi belajar mengajar bahasa Indonesia kelas VIII-B SMPN 2 Pademawu. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh melalui metode simak, dan catat. Informannya adalah guru dan siswa di lingkungan sekolah SMPN 2 Pademawu kabupaten Pamekasan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: pertama, jenis tindak tutur yang terjadi dalam kegiatan belajar mengajar bahasa Indonesia kelas VIII-B SMPN 2 Pademawu berjenis tindak tutur yang ditemukan meliputi tindak tutur lokusi (dengan sub jenis delaratif, introgatif, dan imperatif), dan ilokusi (dengan sub jenis asertif, komisif dan ekspresif)</p> Abd Fadil Alawi, Fakhrika Salsabiela Copyright (c) 2024 EDUTHINK: Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink/article/view/574 Fri, 13 Dec 2024 00:00:00 +0000 TINDAK TUTUR LOKUSI PADA CERPEN LETEH KARYA OKA RUSMINI https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink/article/view/607 <p>Penelitian ini mengkaji tentang tindak tutur lokusi dalam cerpen <em>Leteh</em> karya Oka Rusmini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur lokusi dalam cerpen<em> Leteh</em> karya Oka Rusmini, mendeskripsikan makna kontekstual dalam cerpen <em>Leteh</em> karya Oka Rusmini. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian yang digunakan adalah dialog-dialog yang berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat yang mengindikasi tindak tutur ilokusi. Sumber data penelitian adalah cerpen<em> Leteh</em> karya Oka Rusmini. Data diperoleh dengan teknik yang pertama, peneliti mengklasifikasikan data yang diperoleh selama tahap membaca, kemudian dikelompokkan berdasarkan bentuk dan makna tuturan ilokusi yang ditemukan cerpen<em> Leteh</em> karya Oka Rusmini. Selanjutnya, peneliti menganalisis semua kelompok data berdasarkan bentuk dan makna tuturan ilokusi tersebut dan terakhir peneliti membuat kesimpulan atau mendeskripsikan data berdasarkan hasil analisis tersebut. Hasil penelitian ini diperoleh dengan tuturan yang terindikasi tindak tutur lokusi dalam cerpen <em>Leteh</em> karya Oka Rusmini sebanyak 19 tuturan. Berdasarkan 19 data tuturan yang ditemukan terbagi menjadi tiga jenis tindak tutur lokusi, yaitu tindak tutur deklaratif sebanyak 8 tuturan, tindak tutur interogatif sebanyak 7 tuturan, dan tindak tutur imperatif sebanyak 4 tuturan. Makna tuturan disesuaikan dengan konteks tuturnya. Dari hasil tersebut, bentuk tindak tutur deklaratif menyatakan paling banyak ditemukan dalam cerpen <em>Leteh</em>.</p> Fadilah Fadilah, Moh. Ainul Yaqin Copyright (c) 2025 EDUTHINK: Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink/article/view/607 Fri, 10 Jan 2025 00:00:00 +0000 ANALISIS PRAANGGAPAN PADA NOVEL SILSILAH DUKA KARYA DWI RATIH RAMADHANY https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink/article/view/570 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji praanggapan yang ditemukan pada novel Silsilah Duka Karya Dwi Ratih Ramadhany . Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya adalah teknik baca, simak, dan catat. Objek penelitian yang digunakan adalah novel karya Dwi Ratih Ramadhany . Hasil yang ditemukan adalah adanya praanggapan eksistensial, praanggapan struktural, praanggapan faktif, praanggapan non faktual, praanggapan leksikal dan praanggapan kontrafaktual dalam novel. Fenomena praanggapan dalam novel Silsilah Duka&nbsp; banyak ditemukan dalam bentuk dialog. Dialog dalam novel tersebut memunculkan terjadinya praanggapan. Hasil praanggapan yang didapat berdasar pada dialog memiliki sifat yang komunikatif antara penutur dan petutur. Data praanggapan yang paling banyak ditemukan dalam novel tersebut adalah jenis praanggapan eksistensial dan praanggapan faktual.</p> Masudah Masudah, Vira Nikmal Ihyani Copyright (c) 2024 EDUTHINK: Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink/article/view/570 Wed, 11 Dec 2024 00:00:00 +0000 MATAN HADIS BERDASARKAN SEBAB - SEBAB KEMUNCULANNYA Memahami Asbabul wurud dalam Studi Ilmu Hadits https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink/article/view/587 <p>Kajian hadis secara pokok terpusat pada dua komponen utama, yaitu sanad dan matan. Namun, seiring perkembangan hadis dari bentuk lisan menjadi teks, muncul tantangan dalam memahami konteks hadis. Penelitian ini difokuskan pada analisis urgensi dan pengelompokan asbabul wurud dalam memahami makna kontekstual hadis. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan kajian pustaka, studi ini menelusuri berbagai literatur primer dan sekunder yang berkaitan dengan kajian hadis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asbabul wurud berperan penting dalam membatasi makna yang bersifat umum, merinci hal-hal yang masih global, serta menjelaskan hikmah di balik pensyariatan hukum. Seperti halnya asbabun nuzul dalam tafsir Al-Qur’an, asbabul wurud membantu umat Islam memahami hadis dengan lebih tepat dan relevan sesuai konteks awal kemunculannya. Temuan ini menegaskan pentingnya asbabul wurud dalam kajian hadis untuk mendukung interpretasi yang sesuai dengan nilai-nilai Islam dan kebutuhan zaman.</p> Nurhilaliah Fitri Sholehah, Engkos Kosasih Copyright (c) 2024 EDUTHINK: Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink/article/view/587 Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000 ANALISIS DEIKSIS PADA CHANNEL YOUTUBE SANGGAR EMPUK JEPARA DENGAN JUDUL "PEMENTASAN TEATER EMPUK JEPARA! ABAD TAK BERMORAL| KARYA MUNIEF DOANG" https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink/article/view/584 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai jenis deiksis yang terdapat dalam percakapan pada channel YouTube Sanggar Empuk Jepara, dengan video berjudul "Pementasan Teater Empuk Jepara! Abad Tak Bermoral Karya Munief Deang". Drama ini mengandung pesan tentang pentingnya menjaga moralitas di tengah godaan duniawi. Kritik utama dalam drama tersebut mencakup degradasi moral seperti keserakahan, pengkhianatan, dan ambisi kekuasaan, yang mencerminkan perilaku manusia yang mengabaikan etika. Melalui konflik yang disajikan, drama ini mengajak penonton untuk mengedepankan empati, solidaritas, dan penghormatan terhadap sesama. Kehilangan nilai-nilai kemanusiaan menjadi akar dari kehancuran yang digambarkan dalam cerita. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan objek penelitian berupa percakapan antara tokoh Umam, Laela, Robinkan, Nisak, dan Izza. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, simak, serta catat atau tulis. Hasil analisis menunjukkan adanya tiga jenis deiksis dalam percakapan. Pertama deiksis person, seperti kata mereka, kita, kalian, beliau, aku, saya, wanita, perempuan, ibu, ayah, dudu. Kedua deiksis place, seperti kata pada rumput, dunia, di bawah umur, sini, alam raya, batu tua. Ketiga deiksis time, seperti kata belum usai, datang lagi, akan rusak, manakala, tadi.</p> Inul Daratista, Umam Umam Copyright (c) 2024 EDUTHINK: Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink/article/view/584 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 ANALISIS THIBĀQ DALAM SURAH FĀTHIR (STUDI ANALISIS ʿILMU AL-BADĪ’) https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink/article/view/577 <p>Tulisan ini menganalisis <em>thibāq</em> di dalam surah <em>Fāthir</em>. <em>Thibāq</em> menjadi topik pembahasan sebab ia merupakan pembahasan yang unik di mana <em>Thibāq</em> merupakan bahasan yang di dalamnya mengkaji 2 kata yang berbeda atau saling bertolak belakang namun ia berada di dalam 1 kalimat dan juga mampu menambah estetika tulisan. Surah <em>Fāthir</em> menjadi “lapangan” dalam mengkaji <em>Thibāq</em> sebab surah ini memiliki banyak kata yang saling berlawanan sehingga perlu di kaji. Analiss <em>Thibāq</em> telah di analisis pada surah <em>Āli '</em><em>I</em><em>mrān,at taubah,&nbsp; Al-Ahzāb, al-Fath, an-Nisā’, az-Zumar, Yūsuf, dan al-Anbiyā’. </em>Maka<em>,</em> tujuan dari tulisan ini adalah untuk memahami <em>thibāq</em> sebagai salah satu alat menuju pemahaman <em>al</em>-<em>Qur’an</em> yang baik, untuk mengetahui <em>thibāq</em> di dalam surah <em>Fāthir</em> dan menjadi tambahan referensi dalam topik <em>Thibāq</em> bagi para peuntut ilmu yang sedang berusaha memahami <em>Thibāq</em> dan sedang memahami <em>al</em>-<em>Qur’an</em> dengan <em>ʿIlmu al-Badī’</em>. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu kajian pustaka (<em>library research</em>). Hasil dari tulisan ini adalah bahwa terdapat 15 <em>thibāq</em> pada surah <em>Fāthir</em> yang ayatnya berjumlah 45 ayat, dimana <em>Thibāq</em> yang terdapat pada 15 bagian surah ini merupakan <em>Thibāq Al-Ijābī </em>dan bentuk lafadz atau katanya ialah <em>isim</em> dengan <em>isim</em>. Adapun <em>thibāq</em> terdapat pada ayat 1, 3, 12, 13, 15, 19, 20, 21, 22, 24, 27, 29, 38, 41, 44</p> Maulida Rahmi, Tri lasti Br. Karo, Huwaina Rabithah Nur, Harun Al-Rasyid Copyright (c) 2024 EDUTHINK: Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/eduthink/article/view/577 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000