Hidup sebagai LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender): Pandangan Masyarakat Indonesia Terkait Fenomena LGBT dan Peran Konselor Multikultural

Ishlakhatus Saidah; Moh Ziyadul Haq Annajih

doi:10.36420/dawa.v2i1.138

Authors

Ishlakhatus Saidah IAIN Madura
Moh Ziyadul Haq Annajih IAI Miftahul Ulum Pamekasan

DOI:

https://doi.org/10.36420/dawa.v2i1.138

Keywords:

LGBT, Pandangan Masyarakat, Konselor Multikultural

Abstract

Komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) masih dianggap tabu oleh sebagian masyarakat Indonesia, dan hingga sampai saat ini masih menuai pro dan kontra. Di Indonesia komunitas LGBT masih banyak yang diperlakukan tidak adil, dipandang sebelah mata, dikucilkan, bahkan di bully. Hal semacam ini dikarenakan mayoritas penduduk Indonesia beragama atau memiliki kepercayaan dan secara adat pun masih melekat di negara ini. Berbeda ketika berbicara diwilayah luar negeri yang memiliki kebebasan bahkan menjunjung tinggi HAM (Hak Asasi Manusia). Ada beberapa penyebab munculnya perilaku homoseksual ini, seperti: genetik, traumatik, dll. Selain itu dalam bidang bimbingan dan konseling yang memiliki tugas utama membantu segala bentuk permasalahan dan bekerja dengan berbagai jenis klien salah satunya komunitas LGBT. Konselor Indonesia masih memiliki steriotipe negatif ketika bekerja dengan klien, hal ini dikarenakan adat yang mereka miliki lebih kuat dari kompetensi profesional yang ada. Ada banyak penelitian yang sudah dilakukan terkait tentang teknik, kompetensi dan isu tentang LGBT yang bisa digunakan konselor untuk membantu menangani permasalahan komunitas LGBT.

References

Adams, J. L., Jaques, J. D., & May, K. M. (2004). Counseling Gay and Lesbian Families: Theoretical Considerations. The Family Journal: Counseling and Therapy for Couples and Families, 12(1), 40–42. https://doi.org/10.1177/1066480703258693

Azis, S. (2013). Kisah-Kisah 25 Nabi dan Rasul (Sejarah lengkap & Mukjizatnya). Jakarta: KunciKom.

Barton, B. (2010). “Abomination”-Life as a Bible Belt gay. Journal of Homosexuality, 57(4), 465–484. https://doi.org/10.1080/00918361003608558

Bidell, M. P. (2014). Are multicultural courses addressing disparities? Exploring multicultural and affirmative lesbian, gay, and bisexual competencies of counseling and psychology students. Journal of Multicultural Counseling and Development, 42(3), 132–146. https://doi.org/10.1002/j.2161-1912.2014.00050.x

Bidell, M. P., & Whitman, J. S. (2013). A review of lesbian, gay, and bisexual affirmative counseling assessments. Counseling Outcome Research and Evaluation, 4(2), 112–126. https://doi.org/10.1177/2150137813496423

Daniel, W., & Whitcomb, D. (2010). Using the ACA competencies for counseling with transgender clients to increase rural. Journal of LGBT Issues in Counseling, 4(3), 160–175. https://doi.org/10.1080/15538605.2010.524840

Dispenza, F., Viehl, C., Sewell, M. H., Burke, M. A., & Gaudet, M. M. (2016). A Model of Affirmative Intersectional Rehabilitation Counseling With Sexual Minorities. Rehabilitation Counseling Bulletin, 59(3), 143–157. https://doi.org/10.1177/0034355215579916

Galink. (2013). Seksualitas Rasa Rainbow Cake: Memahami Keberagaman Orientasi Seksual Manusia. Yogyakarta: PKBI DIY.

Gibson, A., & Macleod, C. (2012). (Dis)allowances of lesbians’ sexual identities: Lesbian identity construction in racialised, classed, familial, and institutional spaces. Feminism & Psychology, 22(4), 462–481. https://doi.org/10.1177/0959353512459580

Griffith, C., Akers, W., Dispenza, F., Luke, M., Farmer, L. B., Watson, J. C., … Goodrich, K. M. (2017). Standards of Care for Research with Participants Who Identify as LGBTQ+. Journal of LGBT Issues in Counseling, 11(4), 212–229. https://doi.org/10.1080/15538605.2017.1380549

Griffiths, A. J. F., Wessler, S. R., Carroll, S. B., & Doebley, J. (2012). Introduction to Genetic Analysis (10th ed.). New York: W. H. Freeman and Company.

Hamilton, E. (2010). Mitologi Yunani. Jakarta: Oncor Semesta Publisher.

Israel, T., Gorcheva, R., Burnes, T. R., & Walther, W. A. (2008). Helpful and unhelpful therapy experiences of LGBT clients. Psychotherapy Research, 18(3), 294–305. https://doi.org/10.1080/10503300701506920

Kurdek, L. A. (2003). Differences between Gay and Lesbian Cohabiting Couples. Journal of Social and Personal Relationships, 20(4), 411–436. https://doi.org/10.1177/02654075030204001

Marsyaf, M. I. (2017, July 3). Menteri Agama Imbau Masyarakat Tak Kucilkan LGBT. Retrieved from https://nasional.sindonews.com/read/1217563/15/menteri-agama-imbau-masyarakat-tak-kucilkan-lgbt-1499066188

Muthmainnah, Y. (2016). LGBT Human Rights in Indonesian Policies 1, 4(1), 13–29.

Russell, G. M., Bohan, J. S., Mccarroll, M. C., & Smith, N. G. (2016). Trauma, Recovery, and Community: Perspectives on the Long-Term Impact of Anti-LGBT Politics. Traumatology XX, 1–10. https://doi.org/10.1177/1534765610362799

Soetjiningsih. (2004). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: CV. Sagung Seto.

Super, J. T., & Jacobson, L. (2011). Religious Abuse: Implications for Counseling Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender Individuals. Journal of LGBT Issues in Counseling, 5(3–4), 180–196. https://doi.org/10.1080/15538605.2011.632739

USAID. (2016). Laporan LGBT Nasional Indonesia - Hidup Sebagai LGBT di Asia. New York: UNDP.