MAKNA LAFADZ HIKMAH, MAUIDHAH AL-HASANAH DAN AL-JIDAAL
DOI:
https://doi.org/10.36420/tanfidziya.v3i03.520Keywords:
hikmah, mauidhah al-hasanah, al-jidaalAbstract
Artikel ini mengkaji makna lafadz hikmah, mauidhah al-hasanah, dan al-jidaal dalam perspektif Tafsir Jalalain serta implementasinya dalam metode dakwah kontemporer. Pemahaman terhadap ketiga lafadz ini memiliki peran penting dalam mengembangkan strategi dakwah yang efektif pada era modern. Hikmah merujuk pada kebijaksanaan dalam menyampaikan pesan, sedangkan mauidhah al-hasanah adalah nasihat yang baik dan penuh hikmah, serta al-jidaal berkaitan dengan cara berdialog dan berdebat dengan penuh kesantunan. Dalam Tafsir Jalalain, ketiga istilah ini dijelaskan dengan cara yang mudah dipahami, mencakup konteks sosial dan budaya pada masa nabi. Artikel ini mengungkapkan bagaimana ketiga konsep tersebut dapat diadaptasi dalam dakwah kontemporer untuk menciptakan komunikasi yang konstruktif dan penuh kedamaian, terutama di tengah perbedaan pendapat dan tantangan globalisasi. Penekanan pada pendekatan hikmah dan nasihat yang baik relevan untuk mengatasi polarisasi dalam masyarakat, sementara penggunaan al-jidaal yang santun dapat memperkuat dialog antar umat beragama. Dengan demikian, implementasi ketiga lafadz ini dalam dakwah kontemporer diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penyebaran pesan Islam yang penuh kedamaian dan keberagaman
References
Alfiyah, Avif, and Intiha’ul Khiyaroh. “Teori Mujadalah Dalam Al-Qur’an Penerapan Metode Jidal (Debat) Dalam Konsep Dakwah.” Alamtara 6, no. 2 (December 28, 2022): 155–63. https://doi.org/10.58518/alamtara.v6i2.1154.
Al-Mahalliy, Imam Jalalud-Din, and Imam Jalalud-Din As-Syuthi. Tafsir Jalalain Berikut Asbabun-Nuzul Ayat. Bandung: Sinar Baru, 1990.
Bahreisy, H. Salim, and H. Said Bahreisy. Terjemah Singkat Tafsir Ibnu Katsier. Jilid IV. Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1988.
Fitri, Rizka Aida, Dedi Masri, M. Mahdi Al Fattah, Muhammad Fachrezy Risdi, and Shofwatul Inayah Lubis. “Metode Pembelajaran Pada Q. S An-Nahl Ayat 125 Berdasarkan Tafsir Al Misbah.” Innovative: Journal Of Social Science Research 3, no. 2 (June 23, 2023): 14086–98.
Ibnu Qayyim. Tafsiru Al-Qayyimu. Jakarta: Darul Fikr, 2000.
Kemendikbud RI. “Bijaksana.” In Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 1990.
Kementeria Agama RI. Al-Qur’an Dan Tafsirnya. Jilid V. Jakarta: Lentera Abadi, 2010.
Latipah, L. “Implementasi Metode Al-Hikmah, Al-Mauidhah Al-Hasanah, Dan Al-Mujadalah Dalam Praktik Pendidikan.” Jurnal Mitra Swara Ganesha, 2016.
Mokodompit, N.F. “Konsep Dakwah Islamiyah.” Dakwah Dan Komunikasi 1, no. 2 (2022).
Prasetia, Senata Adi. “Tafsir Tarbawi: Membudayakan Mauidzah Hasanah dalam Mengajar.” Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia (blog), September 1, 2020. https://tafsiralquran.id/tafsir-tarbawi-membudayakan-mauidzah-hasanah-dalam-mengajar/.
Sadchali, Rahmat. “Asbabun Nuzul An Nahl Ayat 125.” Hanya Sekedar Pengetahuan. Accessed November 25, 2024. https://sadchalis15.wordpress.com/tag/asbabun-nuzul-an-nahl-ayat-125/.
Satori, Djam’an, and Aan Komariah. Metodologi Penelitian Kualitati. Bandung: Alfabeta, 2013.
Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Misbah (Kesan, Kesan, Dan Keserasian Al-Qur’an). Jakarta: Lentera Hati, 2002.
Zamakhsyari. Al-Kasyaf an Haqoiqi al-Tanzil Wa Uyuuni al-Aqowili Fi al-Wujuuh al- Takwil. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1995.
Zuhaily, Wahbah al-. Tafsir Munir. Juz XIII. Libanon: Dar al-Fikr, 1994.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 M.Fauzi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.