Implementasi Kitab “Sullamun Nahwiyah” Untuk Meningkatkan Maharotul Qiroah Di Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Putri Kelas VI B Miftahul Ulum Kebun Baru

Abstract

digunakan dalam proses pembelajaran, dan didalamnya membahas tentang kaidah-kaidah nahwiyah  yang bisa membantu  meningkatkan pemahaman  tentang keilmuan, khususnya di madrasah ibtidaiyah  Diniyah Putri Miftahul Ulum Kebun Baru. Kitab ini  merupakan kitab yang digunakan sebagai bahan ajar  pembalajaran untuk meningkatkan Maharoh Qiroah.

Sebelum lembaga ini menggunakan kitab sullamun nahwiyah siswi di lembaga tersebut kesemangatannya tentang kaidah kaidah nahwiyah sangat minim lebih lebih dalam maharoh qiroah karna siswi  hanya berasumsi bahwa kitab nahwu tidak mempunyai dampak apa apa dalam pembelajaran.  Sehingga kesemangatan siswi sangat minim lebih-lebih dalam maharoh qiroah  yang disebabkan kurangnya motivasi dan pembelajaran yang kurang menarik untuk siswi, akan tetapi setelah lembaga berinisiatif mengimplementasikan kitab sullamun nahwiyah 75% kesemangatan dalam jiwa mereka dan nilai-nilai yang mereka hasilkan dalam ujian bertambah meningkat dan membaik, sehingga Melihat terhadap permasalahan yang kami temukan di lembaga Madarasah  Ibtidaiyah Diniyah Putri Miftahul Ulum Kebun Baru. Melihat dari konteks penilitian diatas  secara khusus fokus penelitian ini dirumuskan pada beberapa masalah sebagai berikut: (1). Bagaimana Implementasi Kitab Sullamun Nahwiyahuntuk meningkatkan Maharotul Qiroah di Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Putri kelas 6B Miftahul Ulum Kebun Baru.? (2). Bagaimana Problematika dan Solusi Implementasi Kitab Sullamun Nahwiyahuntuk meningkatkan maharotul qiroah di madrasah ibtidaiyah diniyah putri kelas 6B Miftahul Ulum Kebun Baru?

Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dengan Teknik pengumpulan data menggunakan tekhnik wawancara, observasi dan dokumentasi.

Hasil sari penelitian ini adalah  (1). Implementsi Kitab Sullamun Nahwiyahuntuk meningkatkan Maharotul Qiroah di Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Putri Kelas 6B MiftahulUlum  KebunBaru yaitu: Pertama, Guru Memerintahkan murid membuka kitab, setelah itu, murid diberikan kebebasan membaca sesuai dengan kemauan mereka. Berselang beberapa lama, guru mengadakan diskusi antar guru dan murid terkait pemahaman mereka dalam membaca teks. Disamping itu, pendalam terhadap qaidah nahwu turut pula menjadi konsentrasi dalam penerapan iniKedua, guru menggunakan metode Muhafadhoh, tanya jawab dan Takrir (Pengulangan) sehingga guru bisa mengetahui perkembangan diantara beberapa siswi.Sehingga berdampak positif dalam  ilmu membaca diantaranya dapat  memberikan siswa kemudahan  dalam memahami tradisi baca kitab dan dapat membaca secara lancar dan baik, mengetahui kedudukan dengan lafad yang dibaca. (2). Problematika dalam implentasi kitab Sullamun Nahwiyah terbagi menjadi dua yaitu bersumber dari murid  ketika di dalam kelas berupa  tertidurnya siswi ketika proses belajar mengajar berlansung. Maka Solusi yang dimiliki oleh pendidik yaitu dengan menyuruh siswi yang tidur untuk membaca didepan kelas dan menyuruh siswi untuk mengambil wuduk. Serta bersumber dari guru yaitu terkait implementasi Kitab Sullamun Nahwiyah penjelasannya berputar putar sehingga sulit untuk difahami, dihafal, dan di ingat-ingat. Maka solusi yang ditempuh yaitu dengan mencatat penjelasan dari guru, mencatat pokok-pokok yang dianggap sulit untuk difahami, dan terus mempelajarinya.