PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS : ANALISIS HAMBATAN GURU DAN SISWA PADA HASIL BELAJAR TEMATIK

Abstract

Perubahan paradigma pembelajaran dari pembelajaran normal menjadi daring menuju tatap muka terbatas dengan penerapan protokol kesehatan, pembatasan jumlah siswa dan waktu pembelajaran di madrasah menimbulkan berbagai hambatan. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai hambatan yang dihadapi guru dan siswa dalam pembelajaran tatap muka terbatas terhadap hasil belajar tematik di MI Salafiyah Mandirejo Merakurak Tuban. Berdasarkan latar belakang masalah, penelitian ini diharapkan memberikan jawaban terhadap rumusan masalah (1) Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas terhadap hasil belajar tematik pada kelas 2 di MI Salafiyah Mndirejo Tuban?, (2) Bagaimana hambatan guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas terhadap hasil belajar tematik pada kelas 2 di MI Salafiyah Mandirejo Merakurak Tuban?, (3) Bagaimana solusi guru untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas terhadap hasil belajar tematik pada kelas 2 di MI Salfiyah Mandirejo Merakurak Tuban. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan proses pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas terhadap hasil belajar tematik, hambatan yang terjadi pada guru dan siswa, dan mendeskripsikan solusi guru dalam mengatasi permasalahan pembelajaran tatap muka terbatas terhadap hasil belajar tematik di MI Salafiyah Mandirejo Merakurak Tuban. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus terhadap data yang telah dikumpulkan melalui metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Proses pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas terhadap hasil belajar tematik berjalan dengan baik dengan menerapkan dua shift tatap muka dan pembatasan jumlah siswa serta penerapan protokol kesehatan dengan baik. (2) Hambatan yang dialami guru adalah terdapatnya hambatan pada guru dan siswa sulit diatur dalam melakukan protokol kesehatan. (3) Solusi terhadap hambatan tersebut adalah melakukan 2 pembelajaran yaitu tatap muka terbatas dan daring dengan sistem