DA'WA: Jurnal Bimbingan Penyuluhan & Konseling Islam
https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/dawa
<p><strong>DA’WA: Jurnal Bimbingan Penyuluhan & Konseling Islam</strong> has been published by Study Program of Islamic Guidance and Counseling, Dakwah Department of Islamic Institute of Miftahul Ulum Pamekasan. DA’WA journal is published twice every year in <strong>February</strong> and <strong>September</strong>. The contents are research manuscript and concept/theoretical papers on <strong>Islamic guidance and counseling: </strong>psychotherapy, sufistic therapy, individual and group counseling, community counseling, family counseling, parenting counseling contemporary issues in Islamic guindance and counseling, indigineous counseling, and multiculture counseling.</p>Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah IAI Miftahul Ulum Pamekasanen-USDA'WA: Jurnal Bimbingan Penyuluhan & Konseling Islam2808-3717Perilaku Narsis di Instagram: Studi Kasus pada Remaja Perempuan di Pamekasan
https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/dawa/article/view/513
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku narsis di platform media sosial Instagram, dengan fokus pada remaja perempuan di Pamekasan. Perilaku narsis yang dimaksud merujuk pada kecenderungan untuk mencari perhatian, memperoleh validasi eksternal dan menampilkan citra diri yang ideal melalui unggahan foto atau video di media sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap akun Instagram remaja perempuan di Pamekasan yang dipilih secara <em>purposive</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor perilaku narsis antara lain pengaruh lingkungan sosial, tekanan untuk memenuhi standar kecantikan serta fenomena popularitas di dunia maya. Adapun temuan lainnya yaitu adanya hubungan antara perilaku narsis dengan tingkat harga diri dan persepsi diri remaja perempuan meskipun perilaku narsis dapat memberikan rasa percaya diri sementara. Selain itu, perilaku narsis di Instagram juga mempengaruhi kesejahteraan psikologis remaja perempuan, seperti kecemasan dan ketergantungan pada pengakuan eksternal.</p>Ishlakhatus SaidahRaiza Athifah Nisrina
Copyright (c) 2024 Ishlakhatus Saidah, Raiza Athifah Nisrina
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-12-072024-12-074110.36420/dawa.v4i1.513Dimensi Spiritual dalam Psikoterapi: Dampak Praktik Sufi terhadap Kecemasan dan Depresi
https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/dawa/article/view/526
<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Gangguan mental, seperti kecemasan dan depresi, semakin menjadi masalah kesehatan yang signifikan di zaman sekarang, dengan berbagai tekanan hidup yang melemahkan kondisi ini. Psikoterapi tradisional seringkali kurang mempertimbangkan aspek spiritual yang dapat memberikan kontribusi besar dalam proses penyembuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana praktik-praktik sufisme, seperti zikir, muhasabah, dan tawakal, bisa pengawetan ke dalam psikoterapi modern untuk membantu mengatasi kecemasan dan depresi. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus serta fenomenologi, penelitian ini meneliti pengalaman individu yang menjalani praktik sufisme sebagai bagian dari terapi psikologis. Partisipan dipilih secara purposive dengan kriteria pernah mengalami kecemasan atau depresi, serta telah menjalani praktik sufisme minimal selama tiga bulan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi pribadi, yang kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik tasawuf memiliki dampak positif dalam mengurangi kecemasan dan depresi, serta meningkatkan ketenangan batin dan ketahanan mental. Integrasi sufisme dalam psikoterapi menawarkan pendekatan yang lebih menyeluruh dan holistik, yang bermanfaat tidak hanya bagi komunitas Muslim, tetapi juga bagi siapa saja yang mencari penyembuhan melalui spiritualitas. Penelitian ini juga mengungkapkan tantangan dan peluang dalam penerapan sufisme dalam terapi modern.</span></span></p>Imroatul HusnaKhodijah
Copyright (c) 2024 Imroatul Husna, Khodijah
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-12-072024-12-074110.36420/dawa.v4i1.526Family Support dalam Proses Pemulihan Residen Rehabilitasi Napza
https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/dawa/article/view/531
<p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui <em>family support</em> dalam proses pemulihan pasien rehabilitasi napza Jenis penelitian ini ialah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. objek yang diteliti melaui informan 2 orang konselor adiksi, 4 orang residen, dan 4 keluarga residen, Pengumpulan data sekunder ini dilakukan sebelum atau bersamaan dengan penelitian lapangan. Pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dekomentasi dengan mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, Menyusun, memilih data dan membuat Kesimpulan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan bahwa adanya dukungan dalam pemulihan korban penyalahgunaan NAPZA di Rehabilitasi dan terjalani dengan baik seperti memberikan rasa aman bagi residen. Perhatian keluarga, seperti mencukupi kebutuhan fisik dan emosional, seperti komunikasi rutin melalui telepon atau kunjungan langsung, membantu residen merasa dihargai dan didengar. Kehangatan berupa pelukan, kata-kata penghiburan, dan suasana rumah yang nyaman menciptakan rasa diterima. Nasihat yang bijak dan motivasi keluarga memberi arah positif dalam pemulihan. Selain itu, suasana aman tanpa konflik dan komunikasi yang terbuka mendukung residen untuk lebih percaya diri. Dukungan berkelanjutan, termasuk pengawasan lembut dan pendampingan, memberi rasa aman dalam menghadapi tantangan pemulihan. Terdapat ada hubunga antara dukungan keluarga dengan kesembuhan atau pemulihan korban penyalahgunaan NAPZA. Semua bentuk dukungan ini, baik yang bersifat emosional maupun praktis, berkontribusi besar dalam memberikan residen rasa nyaman, aman, dan termotivasi untuk sembuh. Selain itu juga untuk proses dukungan dari keluarga kepada residen agar berjalan dengan lancar yaitu adanya proses konseling antara residen dan keluarga.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><em>Family Support</em>, Pemulihan, Residen</p>Ummi Kalsum AminsyahMuhammad Arif Syailendra
Copyright (c) 2024 ummi kalsum aminsyah, Muhammad Arif Syailendra
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-12-272024-12-274110.36420/dawa.v4i1.531Peningkatan Keterampilan Guru BK dalam Menentukan Diagnosis dan Prognosis Masalah Siswa Menggunakan Pendekatan REBT
https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/dawa/article/view/537
<p>Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan untuk meningkatkan keterampilan guru Bimbingan dan Konseling SMA di Kabupaten Sleman dalam menentukan diagnosis dan prognosis masalah siswa menggunakan pendekatan <em>rational emotive behavior therapy</em>. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen dan desain penelitian adalah pre-eksperimen dengan <em>one group pre-test-post-test</em>. Subjek penelitian adalah 31 guru Bimbingan dan Konseling Kabupaten Sleman. Teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptif dengan membandingkan hasil <em>post-test</em> dengan <em>pre-test</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan keterampilan guru Bimbingan dan Konseling SMA Kabupaten Sleman dalam menganalis masalah siswa terutama dalam menentukan diagnosis dan prognosis menggunakan pendekatan <em>rational emotive behavior therapy</em> yaitu sebesar 12%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan keterampilan guru Bimbingan dan Konseling SMA Kabupaten Sleman dalam menentukan diagnosis dan prognosis masalah siswa menggunakan pendekatan <em>rational emotive behavior therapy</em> mencapai hasil yang ditargetkan.</p>Budi AstutiMitta KurniasariDiana Septi Purnama
Copyright (c) 2024 Budi Astuti, Mitta Kurniasari, Diana Septi Purnama
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-12-072024-12-074110.36420/dawa.v4i1.537Integrasi Interkoneksi Metode Bimbingan Konseling Islam Berlandasan Hadis Nabawi
https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/dawa/article/view/517
<p>The Prophet’s Hadith is everything that is given from the Prophet SAW both in the from of eords, deeds, takrir, nature and things about the Prophet. The purpose of this study is to determine the integration of Islamic Counselig Guidance Based on the Prophet’s Hadith. The method used in this study is a literature review. Islamic Counseling Guidance methods that are relevant as Islamic Counseling Guidance methods include interview methods, advice methods, home visit methods.</p>Riadatul JannahIrsyadunnas
Copyright (c) 2024 Riadatul Jannah
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-12-072024-12-074110.36420/dawa.v4i1.517Studi Deskriptif Regulasi Diri dalam Belajar dan Implikasinya terhadap Pengembangan Layanan Bimbingan dan Konseling
https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/dawa/article/view/523
<p><strong>: </strong>Regulasi diri dalam belajar merupakan kemampuan siswa untuk mengatur cara berpikir dan tindakan mereka selama proses pembelajaran. Faktor utama yang mendukung regulasi diri adalah motivasi, keyakinan, dan pengetahuan yang dimiliki siswa, yang semuanya berperan penting dalam mencapai prestasi belajar yang optimal. Studi ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat regulasi diri siswa dalam belajar dan mengeksplorasi implikasinya terhadap layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Desain penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan melibatkan sampel sebanyak 364 siswa dari lima Sekolah Menengah Atas (SMA) di Banda Aceh, yang dipilih menggunakan teknik Stratified Random Sampling berdasarkan rumus Slovin. Skala regulasi diri dalam belajar diukur dengan instrumen yang terdiri dari 44 item pernyataan, yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya melalui expert judgment. Dalam studi ini, ditemukan bahwa lebih dari setengah siswa (lebih dari 50%) berada pada kategori tinggi dalam hal regulasi diri, yang artinya mereka sudah cukup mampu mengelola aspek-aspek tersebut dalam belajar. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki keterampilan yang baik dalam mengatur dan mengelola proses pembelajaran mereka, meskipun ada kemungkinan masih ada beberapa siswa yang membutuhkan dukungan lebih dalam mengembangkan kemampuan ini.</p>KhairiahZahra NelissaDiah SarmelaZahra Nelissa
Copyright (c) 2024 Khairiah Khairiah, Zahra Nelissa, Diah Sarmela, Zahra Nelissa
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-12-072024-12-074110.36420/dawa.v4i1.523Pengaruh Bullying terhadap Kepercayaan Diri Korban Bullying Kelas XI di SMA Lab School Universitas PGRI Semarang
https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/dawa/article/view/527
<p>Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adanya pengaruh <em>bullying</em> terhadap kepercayaan diri korban <em>bullying</em> kelas XI di SMA Lab School Universitas PGRI Semarang. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Desain yang digunakan adalah desain penelitian survei. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik non tes dengan skala kepercayaan diri dan skala <em>bullying</em>. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Uji hipotesis menggunakan uji regresi linear sederhana menggunakan <em>SPSS.26.</em> Hasil penelitian diketahui bahwa ada pengaruh <em>bullying</em> terhadap kepercayaan diri korban <em>bullying</em>. Besarnya pengaruh yang diberikan variabel <em>bulying </em>terhadap kepercayaan diri korban <em>bullying</em>, diperoleh nilai <em>R-Square</em> sebesar 0,106, maka <em>bullying</em> memberikan pengaruh terhadap korban <em>bullying </em>sebesar 10,6%.</p>Prita AdiningsihDini RakhmawatiDesi Maulia
Copyright (c) 2024 Prita Adiningsih, Dini Rakhmawati, Desi Maulia
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-12-072024-12-074110.36420/dawa.v4i1.527 Analisis Perilaku Membolos Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Siswa Kelas XI di SMA Negeri 99 Jakarta
https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/dawa/article/view/514
<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh siswa mencoba mencari teman untuk berinteraksi dengan orang lain dan ia akan menentukan tipe teman yang akan menjadi pilihannya sendiri. Ini yang disebut dengan kelompok sebaya yang memberi pengaruh terhadap perilaku siswa. Golongan itu dapat memilih, menerima, dan menghargainya. Apabila siswa yang baik tetapi berteman dengan golongan yang tidak baik maka ia akan menjadi siswa yang tidak baik pula. Sehingga siswa yang membolos adalah siswa yang berteman dengan golongan yang tidak baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran perilaku membolos siswa di SMA Negeri 99 Jakarta. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dengan pendekatan penelitian kualitatif untuk mengetahui bagaimana tingkat membolos siswa di SMA Negeri 99 Jakarta dengan cara mengumpulkan data sebanyak banyak nya melalui observasi dan wawancara yang dilakukan di sekolah kemudian data yang diperoleh di interpretasikan oleh peneliti. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti ditemukan tiga siswa yang sering melakukan perilaku membolos diantaranya berinisial MF, ZN dan MI yang merupakan siswa kelas XI di SMA Negeri 99 Jakarta. Selanjutnya peneliti melalui pendekatan lebih dalam dan memberikan pengarahan tentang apa saja akibat dan dampak yang diperoleh dari perilaku membolos dengan harapan perilaku membolos di sekolah dapat terselesaikan dengan baik dan siswa secara perlahan meninggalkan perilaku negatif tersebut. </p>Barokah Asmaul HusnaDwi Dasalinda
Copyright (c) 2024 Barokah Asmaul Husna, Dwi Dasalinda
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-12-072024-12-074110.36420/dawa.v4i1.514Pengembangan Modul Layanan Konseling Teknik Shaping untuk Mereduksi Perilaku Ghasab di Pondok Pesantren Ibnu Katsir 2 Jember
https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/dawa/article/view/567
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah modul layanan konseling berbasis teknik shaping guna mereduksi perilaku ghasab di Pondok Pesantren Ibnu Katsir 2 Jember. Perilaku ghasab, yaitu mengambil barang milik orang lain tanpa izin, sering kali terjadi di lingkungan pesantren, yang dapat memengaruhi hubungan sosial antar santri dan menciptakan ketidaknyamanan di komunitas. Teknik shaping dipilih karena metode ini dapat membentuk perilaku positif melalui penguatan bertahap atas setiap langkah kecil menuju perilaku yang diinginkan. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate) dalam pembuatan modul. Tahap analisis dilakukan dengan wawancara kepada mahasantri dan asatidz untuk mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan pembelajaran. Tahap desain melibatkan perancangan modul yang mencakup langkah-langkah penerapan teknik shaping. Pada tahap pengembangan, modul divalidasi oleh ahli materi dan bahasa, serta diuji cobakan pada kelompok kecil mahasantri. Hasil uji coba menunjukkan bahwa modul ini efektif dalam meningkatkan kesadaran mahasantri tentang pentingnya izin sebelum meminjam barang dan mengurangi perilaku ghasab. Penilaian dari guru BK juga menunjukkan bahwa modul ini mudah dipahami dan aplikatif. Evaluasi lebih lanjut menunjukkan bahwa konsistensi dalam penerapan teknik shaping dan dukungan berkelanjutan sangat penting untuk memastikan perubahan perilaku yang langgeng. Modul ini diharapkan dapat diterapkan lebih luas untuk mereduksi masalah perilaku serupa di pesantren lainnya dan memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan karakter santri.</p>Ilma Asy SyahidahImaratul UlwiyahWahid Suharmawan
Copyright (c) 2024 Ilma Asy Syahidah , Imaratul Ulwiyah, Wahid Suharmawan
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-12-272024-12-274110.36420/dawa.v4i1.567Pengaruh Self-Efficacy terhadap Perilaku Keagamaan Remaja
https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/dawa/article/view/589
<div><span lang="IN">Self-efficacy atau keyakinan individu terhadap kemampuan dirinya dalam menghadapi tantangan dan mencapai tujuan merupakan salah satu faktor internal yang dapat mempengarruhi perilaku keagamaan remaja. Perilaku keagamaan mencerminkan bagaimana sseorang menjalankan nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari, yang sangat penting dalam pembentukan karakter, khususnya di usia remaja. Penelitian ini dilakukan sebagai langkah untuk menganalisis pengaruh self-efficacy terhadap perilaku keagamaan siswa di SMP Muhammadiyah 1 Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan validitas rupa (<em>face validity</em>). Penghimpunan data dilakukan dengan dua skala, yaitu skala <em>self-efficacy</em>dan skala perilaku keagamaan yang sudah dimodifikasi oleh peneliti. Sementara itu, teknik penskalaan yang digunakan adalah model skala Likert.Telah dibuktikan bahwa self-efficacy, yang diartikan sebagai keyakinan individu terhadap kemampuan diri, memberikan pengaruh signifikan terhadap keterlibatan siswa dalam praktik keagamaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self-efficacy memberikan kontribusi efektif sebesar 51,3% terhadap perilaku keagamaan, sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Tingginya self-efficacy pada siswa tercermin dari kecenderungan mereka yang lebih aktif dalam kegiatan keagamaan, mampu mengatasi hambatan, dan memiliki motivasi intrinsik yang lebih baik. Temuan ini difokuskan pada pentingnya penguatan self-efficacy dalam mendukung perilaku keagamaan yang positif di kalangan remaja.</span></div>Ardita Rahma PutraAsroriShokhibul Arifin
Copyright (c) 2025 Ardita Rahma Putra, Asrori, Shokhibul Arifin
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-12-272024-12-274110.36420/dawa.v4i1.589