Regulasi Emosi Pada Guru Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Fenomenologi Sekolah Luar Biasa X)

Authors

  • Nida Nurhasanah UIN Raden Mas Said Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.36420/dawa.v2i2.199

Keywords:

Guru Sekolah Luar Biasa, Regulasi Emosi, Anak Berkebutuhan Khusus

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengetahui regulasi emosi pada guru terhadap anak-ABK di SLB X. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan perspektif fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 3(tiga) orang dengan kriteria yang telah ditentukan dan subjek ini dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling serta menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara semi terstruktur, observasi, dan dokumentasi.  Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa ketiga subjek memiliki regulasi emosi berupa kemampuan mengatur emosi positif maupun negatif dengan baik. Ketiga subjek pernah mengalami tidak bisa mengontrol emosi terlalu berlebihan sehingga diluapkan kepada ABK. Sebenarnya mereka sadar terhadap kesalahan diri sendiri, dapat memahami emosi diri, dan mampu menguasai tekanan akibat dari masalah yang dihadapi. Ketiga subjek tidak memiliki latar belakang pendidikan luar biasa tetapi memiliki kemampuan mumpuni disertai dengan pengalaman lebih namun, Guru SLB tidak memiliki latar belakang  Pendidikan Luar Biasa Kurang direkomendasikan menjadi guru SLB dikarenakan kurang memiliki kemampuan memadai  dalam menangani ABK terlebih dengan latarbelakang terapis  sama sekali tidak berpengaruh dengan cara mereka mengontrol emosi.

References

Aliyah, Nyimas Amnatul, and Ira Darmawanti. “Gambaran Strategi Coping Pada Perempuan Yang Kehilangan Orang Tua Di Masa Pandemi Covid 19.” Jurnal Penelitian Psikologi 9, no. 1 (2022): 85–99. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/44823/38009.

Christiansen, Neil, Michael Sliter, and Christopher T. Frost. “What Employees Dislike about Their Jobs: Relationship between Personality-Based Fit and Work Satisfaction.” Personality and Individual Differences 71 (2014): 25–29. https://doi.org/10.1016/j.paid.2014.07.013.

Creswell, J.W. “Research Design. Research in Social Science.” Interdisciplinary Perspektives 2, no. 5 (2016): 68–84.

Fahriyani, A, N W Sitasari, and S Safitri. “Hubungan Regulasi Emosi Dengan Self Efficacy Pada Guru SLB Negeri Pemalang.” JCA of Psychology 1 (2020). https://jca.esaunggul.ac.id/index.php/jpsy/article/view/44.

Fitriyani Hanifah & Andriani Fitri. “Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Perkembangan.” Pengaruh Religiusitas erhadap Regulasi Emosi Dewasa Awal Penderita Lupus Di Surabaya 06 (2017): 1–13. Father?s involvement in parenting can affect many aspect in adolescent, including emotion. The survey that was conducted by the writer showed that adolescent in Surabaya, in those case were students of SMKN 6 Surabaya, in general have a moderate emotional.

Gross, J. J. & Thompson, R. A. Handbook of Emotion Regulation. New York,NY: Guilford Press., 2007.

Gross, J.J. Handbook of Emotion Regulation. New York,NY: The Guilford Press., 2007.

Hikmah, Sihandi DW, and Sri Kuswantono. “Pengembangan Kapasistas Pendidik Dalam Menerapkan Pembelajaran Sosial Emosi Di Kelas Virtual Pada Masa Pandemik Covid 19.” Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat 2020 (2020): 1–10.

Karaben, Ganesya Aisyah, and Erin Ratna Kustanti. “Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Perilaku Prososial Guru Di Slb Negeri Semarang.” Jurnal Empati 9, no. 4 (2020): 294–99.

kartono,kartini, &Dali. Kamus Psikologi. 1st ed. Bandung: pionir jaya, 2010.

Khaerunnisa, Shabrina Hikmah, Lukmanul Hakim, and Yossy Dwi Erliana. “Regulasi Emosi Guru Pendamping Anak Berkebutuhan Khusus.” Http://Jurnal.Uts.Ac.Id/Index.Php/PSIMAWA 2, no. 1 (2019): 7–14.

Mangunsong, F. Psikologi Dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Jilid I. 1st ed. jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3) Kampus Baru UI, Depok., 2009.

Manz, C.C. Manajemen Emosi. yogyakarta: Think, 2017.

Purna, Rozi Sastra. “Gambaran Regulasi Emosi Guru Di Kota Padang.” Humanitas (Jurnal Psikologi) 4, no. 2 (2020): 149–62. https://doi.org/10.28932/humanitas.v4i2.2410.

Rahmawati, Putri, and Edilburga Wulan Saptandari. “Peran Keterampilan Sosial-Emosional Guru Terhadap Regulasi Emosi Siswa Sekolah Inklusi.” Jurnal Ilmu Perilaku 4, no. 2 (2021): 120. https://doi.org/10.25077/jip.4.2.120-134.2020.

Rao,Bhaskara & Sridar, D. Job Satisfaction of Teacher Education. New Delhi: Taarun Offset Printer, 2017.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,Dan R&D. 1st ed. Bandung: Alfabeta, 2017.

Sumirta, I Nengah, I Wayan Githa, and Ni Nengah Sariasih. “Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Pengendalian Marah Klien Dengan Perilaku Kekerasan.” Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar 1, no. 2 (2016): 1–5.

Susanti, Eva, Farida Halis Dyah Kusuma, and Yanti Rosdiana. “Hubungan Tingkat Stres Kerja Dengan Kualitas Tidur Pada Perawat Di Puskesmas Dau Malang.” Nursing News 2, no. 3 (2017): 164–73. Kualitas tidur, perawat, stres kerja.

Wulan, Dwi Kencana, dan NurmalaSari. “Regulasi Emosi Dan Burnout Pada Guru Honorer Sekolah Dasar Swasta Menengah Ke Bawah.” JPPP - Jurnal Penelitian Dan Pengukuran Psikologi 4, no. 2 (2015): 74–82. https://doi.org/10.21009/jppp.042.05.

Downloads

Published

2023-02-16