MANAJEMEN KURIKULUM BERBASIS TACHFIDZUL QUR’AN DI PONDOK PESANTREN TERPADU ALYASINI WONOREJO KABUPATEN PASURUAN
DOI:
https://doi.org/10.36420/eduthink.v5i01.421Keywords:
Manajemen Kurikulum, berbasis Tahfidzul Qur’anAbstract
Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan studi kasus dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam mengenai suatu fenomena, kejadian, peristiwa, dan kegiatan atau aktivitas tertentu guna untuk memperoleh informasi yang mendalam terkait hal tersebut. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun Teknik Analisi datanya menggunakan pengumpulan data, reduksi, display dan verifikasi. Sedangkan Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, teknik dan waktu. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Manajemen kurikulum menghafal alqur’an di Pondok pesantren terpadu alyasini adalah a) Merencanakan Program Tahfidz; b) Menentukan arah tujuan kurikulum tafidz; c) Menetukan Standar Kompetensi Tahfidz; d) Melakukan Promosi Merekrut Warga Belajar Tahfidz; e) Menjalin Kemitraan; f) Menentukan Kurikulum Tahfidz; g) Menyiapkan Instruktur Tahfidz. 2) Faktor-faktor Pendukung manajemen kurikulum menghafal alqur’an terdiri atas dua macam yakni faktor internal seperti yang menjadi visi misi pondok dan faktor eksternal seperti kebutuhan santri itu sendiri yang ingin menjadi tahfidz.