PENDIDIKAN BIMBINGAN KELUARGA ISLAMI BERBASIS PESANTREN
(Studi Rekonstruktif di Pondok Pesantren Sumber Payung Ganding Sumenep)
DOI:
https://doi.org/10.36420/eduthink.v4i01.394Keywords:
Bimbingan Keluarga Islami, PesantrenAbstract
Pembangunan keluarga islami juga dilatarbelakangi dengan adanya pendidikan khususnya pendidikan keagaamaan yang bertujuan membangun kualitas dan ketahanan keluarga berkaitan dengan akad dalam perkawinan, hak dan kewajiban (suami, istri dan anak dalam keluarga) dan lain sebagainya. Adapun Rumusan masalah penelitian ini ada 3 yaitu: 1) Apa saja materi bimbingan keluarga islami berbasis kitab kuning di Pondok Pesantren Sumber Payung Ganding Sumenep? 2) Bagaimana model bimbingan keluarga islami berbasis pesantren di Pondok Pesantren Sumber Payung Ganding Sumenep? Dan 3) Bagaimana peran Kiai dalam pelaksanaan bimbingan keluarga Islami pada masyarakat di pondok pesantren Sumber Payung Ganding Sumenep? Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Pertama: Materi Bimbingan Keluarga Islami Berbasis Kitab Kuning di Pondok Pesantren Sumber Payung Ganding Sumenep terdiri atas kitab Qurratul ‘Uyun dan Uqudul Lujain sebagai kitab primer selain juga menyampaikan materi dari beberapa kitab Tafsir dan Hadis pada bagian yang berkaitan dengan keluarga; dengan menggunakan metode konvensional ala pesantren yaitu monolog atau bandongan. Sasaran materi bimbingan tidak hanya terbatas pada kalangan santri, tapi juga masyarakat yang memiliki kedekatan dengan kyai baik secara emosional seperti alumni maupun maupun sosial seperti masyarakat sekitar. Kedua: Model Bimbingan Keluarga islami Berbasis Pesantren di Pondok Pesantren Sumber Payung Ganding Sumenep terdiri atas internal dan eksternal. Bimbingan internal keluarga yaitu: Kyai menduduki posisi tertinggi dalam keluarga, upaya pemenuhan kewajiban dan hak masing-masing keluarga sesuai dengan tuntunan syari’at, menjaga kerahasiaan problema keluarga, menjalankan kewajiban keluarga dengan prinsip beribadah. Sedangkan model bimbingan antar keluarga yaitu: menjalankan sikap mengalah sebagai prinsip primer hubungan antar keluarga, toleran dan mengharga perbedaan pandangan antar keluarga, menciptakan kebersamaan dan kekompakan antar keluarga , dan membangun kemandirian ekonomi masing-masing keluarga. dan Ketiga: Peran Kiai dalam Pelaksanaan Bimbingan Keluarga Islami di pondok pesantren Sumber Payung Ganding Sumenep yaitu: sebagai aspirator, motivator, inisiator, mediator dan inspirator bagi santri dan masyarakat dalam mewujudkan keluarga yang islami. Dalam konteks ini kyai berperan aktif dan sebagaian pasif.