Urgensi orang Tua Dalam Membentuk Kepribadian Anak
(Studi Kasus di Kelas I SDN Palengaan Laok VI Kab. Pamekasan)
Keywords:
Peran orang tua dan KepribadianAbstract
Seperti yang kita ketahui bahwa orang tua adalah pendidik utama yang di terima oleh anak, orang tua berperan memberikan dasar pendidikan, dan akhlak yang baik, seperti pendidikan keagamaan, sopan santun dan kasih sayang. Orang tua merupakan tauladan bagi anak-anaknya. Terutama bagi anak yang masih dini salah satunya di kelas 1 SDN Palengaan Laok VI Palengaan Pamekasan yang harus mendapatkan perhatian dan bimbingan penuh dari orang tua. Dalam pembentukan sikap dan akhlakul karimah orang tua tidak bisa pasrah penuh kepada lembaga pendidikan/ sekolah karena pembentukan sikap dan akhlak anak sangat butuh pada peran orang tua. Orang tua bisa membimbing anak dengan baik dan penuh kesabaran, karena peran orang tualah yang lebih dominan dalam memberi pengaruh kepada anak-anaknya.
Berdasarkan pernyataan tersebut, fokus penelitian yang pertama adalah bagaimana peran orang tua dalam membentuk kepribadian anak, apakah faktor pendukung dan penghambat peran orang tua dalam membentuk kepribadian anak. tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peran orang dalam membentuk Kepribadian anak, dan untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat peran orang tua dalam membentuk kepribadian anak.
Dalam penelitian ini berlokasi di SDN Palengaan Laok VI Palengaan Pamekasan, metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi.
Dari Hasil Analisis data dapat disimpulkan bahwa urgensi peran orang tua dalam membentuk akhlakul karimah anak ( studi kasus di kelas 1 SDN Palengaan Laok VI) Palengaan Pamekasan adalah peran orang tua dalam membentuk kepribadian sudah dikatakan baik dengan menanamkan keyakinan kepada Allah SWT, Mendidik anaknya dengan akhlak yang baik, membiasakan anak bertutur kata yang halusberkata jujur serta memberikan arahan dan nasehat.
Faktor pendukungnya adalah menyekolahkan anak dilingkungan pesantren, mengajak anaknya pada kegiatan keagamaan agar anak bisa mengetahui agama dan larangan dalam agama serta Orang tua menceritakan tentang kisah-kisah teladan para Nabi seperti kisah Rasulullah yang bisa menjadi teladan bagi anak, alokasi materi akhlak memadai ditangani oleh guru profesional, media yang digunakan terkait pembentukan akhlakul karimah baik sudah dikatakan baik. Adapun faktor penghambatnya yaitukondisi lingkungan sosial, seperti kurangnya pendidikan masyarakat yang masih minim, Teman seperti perbedaan prilaku anak, penggunaan media elektronik yang kurang terkontrol.